Menyelamatkan satwa lewat ajaran agama

Para aktivis lingkungan melakukan upaya perlindungan satwa di tengah perburuan yang terus meningkat dengan mengangkat ajaran agama melalui pelatihan penjaga hutan dan kunjungan ke pesantren-pesantren.

latihan rangers
Keterangan gambar, Rosek Nursahid (kanan), pendiri organisasi lingkungan ProFauna Indonesia memimpin pelatihan penjaga hutan atau rangers di kawasan Bromo, Tengger, Semeru, di Jawa Timur. Pelatihan rangers ini termasuk teori berisi ajaran agama yang menekankan pentingnya perlindungan satwa.
rangers
Keterangan gambar, Pelatihan penjaga hutan ini dilakukan selama dua hari di kawasan konservasi Bromo Tengger Semeru minggu pertama Maret ini.
rangers
Keterangan gambar, Pelatihan ini adalah yang ketiga yang dilakukan dalam satu tahun terakhir. Para rangers bertugas setiap akhir pekan di perbatasan taman nasional di Jawa Timur.
latihan rangers
Keterangan gambar, Selain teori, para calon penjaga hutan juga dibekali dengan latihan bela diri untuk menghadapi kemungkinan intimidasi dari pemburu. Perdagangan satwa liar dan yang dilindungi terus meningkat di Indonesia menurut para pegiat. Pendekatan agama ini, menurut Rosek Nursahid dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi satwa.
pesantren di malang
Keterangan gambar, Selain pelatihan rangers dengan pendekatan agama, upaya untuk meningkatkan kesadaran melindungi satwa juga dilakukan di puluhan pesantren. Salah satu yang dikunjungi termasuk Pesantren Sabilulrrosyad di Malang pertengahan Maret ini.
rangers
Keterangan gambar, Majelis Ulama Indonesia tahun lalu mengeluarkan fatwa terkait perburuan satwa liar dalam upaya menekan angka perburuan dan perdagangan ilegal binatang yang dilindungi.
Islam peduli satwa
Keterangan gambar, Buku Islam Peduli Satwa ini berisi hadis dan ayat-ayat dalam al-Quran terkait perlindungan satwa.