Artis kulit hitam AS jadi korban rasisme?

watts

Sumber gambar, Getty

Keterangan gambar, Danielle Watts diborgol setelah menolak menunjukkan kartu identitas

Artis Hollywood Daniele Watts mengatakan ia diborgol oleh polisi Los Angeles setelah mencium pacarnya yang berkulit putih.

Mereka duduk di dalam sebuah mobil Mercedes yang diparkir di Ventura Boulevard. Watts, adalah artis kulit hitam yang membintangi film Django Unchained. Lucas, adalah seorang pria kulit putih yang berprofesi sebagai seorang koki.

"Polisi di Studio City mengira mereka adalah pasangan pelacur dan kliennya," menurut website berita hiburan Variety. "Watts diborgol karena menolak untuk menunjukkan kartu identitasnya ke polisi."

Watts terlihat menangis di trotoar dalam sebuah foto yang dia muat di Facebook.

Watts dibawa ke dalam mobil polisi, lalu dia menulis: "Aku duduk di belakang mobil polisi ini, dipenuhi dengan adrenalin, pergelangan tangan saya berdarah karena borgol".

Lebih dari 6.500 orang menyukai foto yang dimuatnya, dan telah dimuat ulang sebanyak 4.000 kali.

Kejadian ini menuai protes dari banyak orang, terutama setelah insiden penembakan remaja berkulit hitam Michael Brown di Ferguson, Missouri

"Saya mengambil kamera video di mana-mana," Bridge Golde berkomentar di Facebook, "Aku sedang memikirkan untuk memiliki T-shirt yang berbunyi," Aku seorang kulit hitam jadi aku mempersenjatai diri dengan kamera video.'"

watts

Sumber gambar, facebook

Keterangan gambar, Foto Watts menangis saat diborgol menyebar luas di internet

'Memicu polemik'

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan mereka merespon panggilan telepon tentang "kejadian tidak pantas."

"Setelah penyelidikan lebih lanjut, kami memutuskan bahwa tidak ada tindak kejahatan terjadi," kata pernyataan itu.

Charlton McIlwain, profesor media di New York University, mengatakan kepada BBC Trending bahwa foto Watts diborgol sangat memicu polemik.

"Ada banyak orang yang melihat foto itu dan berkata, 'Polisi bertindak logis,'" kata dia.

"Bagi yang lain hal itu tragis. Selama beberapa dekade, bahkan abad, gambaran tentang keturunan Afrika-Amerika dan kejahatan mendominasi AS."

"Artinya kita belum melangkah sejauh yang kita kira," kata dia.